Selasa, 24 Maret 2015

Ulasan w3m, wget, ssh, scp


      Kali ini saya akan membahas fungsi dari  w3m, wget, ssh, scp yang sangat sering kita temukan istilahnya didalam bidang komunikasi data dan jaringan

1) W3M
W3M merupakan web browser yang berjalan dalam sistem terminal LINUX, yang mana sistem ini akan merepresentasikan tampilan web didalam jendela terminal, bahkan w3m dapat digunakan sebagai text formatting tool yang menyusun bahasa HTML kedalam text secara sederhana

 

2) WGET
 
GNU wget atau wget merupakan program komputer yang menerima konten dari web server dan merupakan bagia dari projek GNU. Nama WGET sendiri diturunkan dari World Wide Web dan get. WGET mampu mendownload kontent melalui HTTP, HTTPS, FTP Protocol. Feature yang terdapat didalamnya berupa download, mengkonversi link untuk dapat dilihat tanpa harus terhubung ke jaringan internet. WGET merupakan downloader berbasis Command Line Interfaces terbaik, dimana penggunaanya cukup mudah dimana kita langsung mengetikan alamat link yang dituju. salah satu kekurangannya adalah keterbatasan dari jumlah connection yang sementara ini masih 1 connection, sedangkan rival terberat-nya, Prozilla yang juga downloader berbasis Command Line Interface dapat menggunakan hingga 32 connection. (Namun, kedua downloader tersebut hanya bisa mendownload dari static URL, tidak bisa mengelola dynamic URL). Tapi dibalik kekurangan itu, WGET dapat mendownload beberapa file dari sebuah file text mini yang berisi link downlod dan WGET juga dapat melakukan mirroring dari beberapa website yang tidak diproteksi oleh CGI (Common Gateway Interface) yang berfungsi untuk menghindari kegiatan mirroring website.

3) SSH
Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan kriptografi untuk komunikasi data yang aman, login antarmuka baris perintah, perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer. Ini terkoneksi, melalui saluran aman atau melalui jaringan tidak aman, server dan klien menjalankan server SSH dan SSH program klien secara masing-masing.[1] Protokol spesifikasi membedakan antara dua versi utama yang disebut sebagai SSH-1 dan SSH-2. SSH-2 protokol memiliki arsitektur internal (didefinisikan dalam RFC 4.251) pada lapisan terpisah dengan baik. Yaitu:
Lapisan transportasi (RFC 4253). Lapisan ini menangani pertukaran kunci awal dan server otentikasi dan set up enkripsi, kompresi dan integritas verifikasi. Lapisan otentikasi pengguna (RFC 4252). Lapisan ini menangani otentikasi klien dan menyediakan sejumlah metode otentikasi. Otentikasi client-driven. Lapisan koneksi. Lapisan ini mendefinisikan konsep kanal, kanal permintaan dan permintaan global menggunakan layanan yang disediakan SSH. Sebuah koneksi SSH dapat melayani beberapa kanal secara bersamaan, masing-masing mentransfer data dalam dua arah. SSHFP DNS record (RFC 4255) menyediakan sidik jari kunci publik untuk membantu memverifikasi keaslian host.

4) SCP
Secure Copy Protocol (SCP) adalah sebuah tool yang sangat berguna dalam mengirim dan menerima file melalui Secure Shell (SSH) di internet tanpa (atau dengan sedikit) resiko jalur kita terdeteksi oleh pihak lain.  SCP menggunakan protokol jaringan yang bebasis  BSD RCP Protokol yang mendukung transfer file antar host dalam sebuah jaringan. Pengguna akan dapat mengirim file ke server ataupun mendownload file dari server dengan melibatkan sebuah mekanisme autentiksasi terlebih dahulu.

5) RSYNC
Rsync adalah tool untuk transfer dan sinkronisasi file atau tree (struktur direktori dan file) secara satu arah, baik transfer lokal (di sistem yang sama) maupun remote (jaringan/internet). Rsync merupakan tools kecil yang powerful karena bisa bertindak sebagai server sekaligus sebagai klien. Rsync mempunyai keuungulan :
1)Hemat bandwidth dan Mendukung Resume,
2)rsync dapat melakukan kompresi data saat transfer. Dibandingkan FTP pun   rsync lebih cepat karena dapat melakukan pipelining
3)Fleksibel. Rsync tidak hanya bisa mentransfer file tunggal, tapi juga direktori dan tree secara rekursif.