Kali ini saya akan membahas fungsi dari w3m, wget, ssh, scp yang sangat sering kita temukan istilahnya didalam bidang komunikasi data dan jaringan
1) W3M
W3M
merupakan web browser yang berjalan dalam sistem terminal LINUX, yang
mana sistem ini akan merepresentasikan tampilan web didalam jendela
terminal, bahkan w3m dapat digunakan sebagai text formatting tool
yang menyusun bahasa HTML kedalam text secara sederhana
2) WGET
GNU
wget atau wget merupakan program komputer yang menerima konten dari
web server dan merupakan bagia dari projek GNU. Nama WGET sendiri
diturunkan dari World Wide Web dan get. WGET mampu mendownload
kontent melalui HTTP, HTTPS, FTP Protocol. Feature yang terdapat
didalamnya berupa download, mengkonversi link untuk dapat dilihat
tanpa harus terhubung ke jaringan internet. WGET merupakan
downloader berbasis Command Line Interfaces terbaik, dimana
penggunaanya cukup mudah dimana kita langsung mengetikan alamat link
yang dituju. salah satu kekurangannya adalah keterbatasan dari
jumlah connection yang sementara ini masih 1 connection, sedangkan
rival terberat-nya, Prozilla yang juga downloader berbasis Command
Line Interface dapat menggunakan hingga 32 connection. (Namun, kedua
downloader tersebut hanya bisa mendownload dari static URL, tidak
bisa mengelola dynamic URL). Tapi dibalik kekurangan itu, WGET dapat
mendownload beberapa file dari sebuah file text mini yang berisi link
downlod dan WGET juga dapat melakukan mirroring dari beberapa website
yang tidak diproteksi oleh CGI (Common Gateway Interface) yang
berfungsi untuk menghindari kegiatan mirroring website.
Secure
Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan kriptografi untuk
komunikasi data yang aman, login antarmuka baris perintah, perintah
eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan
komputer. Ini terkoneksi, melalui saluran aman atau melalui jaringan
tidak aman, server dan klien menjalankan server SSH dan SSH program
klien secara masing-masing.[1] Protokol spesifikasi membedakan antara
dua versi utama yang disebut sebagai SSH-1 dan SSH-2. SSH-2 protokol
memiliki arsitektur internal (didefinisikan dalam RFC 4.251) pada
lapisan terpisah dengan baik. Yaitu:
Lapisan
transportasi (RFC 4253). Lapisan ini menangani pertukaran kunci awal
dan server otentikasi dan set up enkripsi, kompresi dan integritas
verifikasi. Lapisan otentikasi pengguna (RFC 4252). Lapisan ini
menangani otentikasi klien dan menyediakan sejumlah metode
otentikasi. Otentikasi client-driven. Lapisan koneksi. Lapisan ini
mendefinisikan konsep kanal, kanal permintaan dan permintaan global
menggunakan layanan yang disediakan SSH. Sebuah koneksi SSH dapat
melayani beberapa kanal secara bersamaan, masing-masing mentransfer
data dalam dua arah. SSHFP DNS record (RFC 4255) menyediakan sidik
jari kunci publik untuk membantu memverifikasi keaslian host.
4) SCP
Secure Copy Protocol (SCP) adalah sebuah tool yang sangat berguna dalam
mengirim dan menerima file melalui Secure Shell (SSH) di internet tanpa
(atau dengan sedikit) resiko jalur kita terdeteksi oleh pihak lain. SCP menggunakan protokol jaringan yang bebasis BSD RCP Protokol yang mendukung transfer file antar host dalam sebuah jaringan. Pengguna akan dapat mengirim file ke server ataupun mendownload file dari server dengan melibatkan sebuah mekanisme autentiksasi terlebih dahulu.
5) RSYNC
Rsync adalah tool untuk transfer dan sinkronisasi file atau tree (struktur direktori dan file) secara satu arah, baik transfer lokal (di sistem yang sama) maupun remote (jaringan/internet). Rsync merupakan tools kecil yang powerful karena bisa bertindak sebagai server sekaligus sebagai klien. Rsync mempunyai keuungulan :
1)Hemat bandwidth dan Mendukung Resume,
2)rsync dapat melakukan kompresi data saat transfer. Dibandingkan FTP pun rsync lebih cepat karena dapat melakukan pipelining
3)Fleksibel. Rsync tidak hanya bisa mentransfer file tunggal, tapi juga direktori dan tree secara rekursif.